cover
Contact Name
Jurnal Medik Veteriner
Contact Email
jmv@psdku.unair.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
faisalfikri@fkh.unair.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Medik Veteriner
Published by Universitas Airlangga
ISSN : 26157497     EISSN : 2581012X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
urnal Medik Veteriner (JMV) publishes high quality and novelty papers focusing on Veterinary and Animal Science. The fields of study are anatomy, pathology, basic medicine, veterinary public health, microbiology, veterinary reproduction, parasitology, animal husbandry and animal welfare. Food animals, companion animals, equine medicine, aquatic animal, wild animals, herbal medicine, acupuncture, epidemiology, biomolecular, forensic, laboratory animals and animal models of human infections are considered. Jurnal Medik Veteriner (JMV) published two times a year: April and October.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 3 (2018): October" : 16 Documents clear
Prevalensi Infeksi Toxocara Cati pada Kucing Peliharaan di Kecamatan Banyuwangi Fifi Anik Suroiyah; Poedji Hastutiek; Aditya Yudhana; Agus Sunarso; Muhammad Thohawi Elziyad Purnama; Ratih Novita Praja
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 3 (2018): October
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.851 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss3.2018.99-104

Abstract

Toxocara cati (T.cati) merupakan parasit yang umumnya menyerang kucing, dan bersifat zoonosis sehingga termasuk parasit yang penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran prevalensi dari infeksi Toxocara cati pada kucing peliharaan di kecamatan Banyuwangi. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional study dan menggunakan data dari pemeriksaan sampel feses kucing peliharaan di laboratorium. Pemeriksaan sampel feses dilaboratorium menggunakan tiga jenis metode yaitu metode natif, metode pengapungan dan metode sedimentasi. Hasil penelitiaan menunjukkan bahwa 33 dari 138 sampel kucing yang diperiksa positif terinfeksi T.cati, sehingga dapat dihitung besaran prevalensi infeksi T.cati sebesar 23,9%.
Pengaruh Ekstrak Kulit dan Jus Buah Delima Putih (Punica granatum L.) Terhadap Titer Antibodi Ayam Kampung Super yang Divaksin Newcastle Disease Anlisia Rahmawati; Nanik Sianita Wijaya; Muhammad Thohawi Elziyad Purnama; Jola Rahmahani; Aditya Yudhana; Maya Nurwartanti Yunita
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 3 (2018): October
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.132 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss3.2018.68-73

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit dan buah delima terhadap titer antibodi ayam kampung super yang divaksin Newcastle Disease. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel terdiri dari 40 ekor ayam kampung super yang dibagi acak menjadi 4 kelompok perlakuan. Perlakuan yang diberikan adalah K- tidak divaksin. K+, P1 dan P2 divaksin dengan ND Lasota. Kemudian setelah titer antibodi ayam rendah, K- diberikan aquadest steril, K+ diberikan CMC-Na 0,5 %, P1 diberikan ekstrak kulit delima (200 mg/kg BB), P2 diberikan jus buah delima (3 ml/kg BB). Sampel berupa serum di uji HI untuk mengetahui titer antibodi. Hasil rata-rata jumlah titer antibodi uji pertama pada K- yaitu (log 2) 1,10a±0,994, pada K+ yaitu (log 2) 4,60b±0,699, pada P1 yaitu (log 2) 5,90c±0,876, dan pada P2 yaitu (log 2) 7,20d±0,632. Dan pada uji kedua pada K- yaitu (log 2) 0,20a±0,422, pada K+ yaitu (log 2) 4,90b±0,876, pada P1 yaitu (log 2) 6,50c±0,707, dan pada P2 yaitu (log 2) 8,00d±0,816. Ada perbedaan yang nyata mengenai peningkatan titer antibodi pada masing-masing perlakuan. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh ekstrak kulit dan jus buah delima terhadap titer antibodi ayam kampung super yang divaksin Newcastle Disease. Penelitian disarankan untuk menggunakan jus buah delima karena lebih efektif.
Deteksi Antibodi Brucella pada Sapi Perah di Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi dengan Metode Rose Bengal Test (RBT) Welyanto Kurniawan Dwi; Wiwiek Tyasningsih; Ratih Novita Praja; Iwan Sahrial Hamid; Suryanie Sarudji; Muhammad Thohawi Elziyad Purnama
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 3 (2018): October
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.542 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss3.2018.142-147

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui keberadaan antibodi dari bakteri brucella pada sapi perah di Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi menggunakan Rose Bengal Test (RBT). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis diskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode yang menggambarkan keberadaan antibodi Brucella pada sapi perah dengan cepat. Informasi pendukung diperoleh dari survei peternak dengan teknik wawancara. Sampel ditentukan dengan rumus slovin dengan ukuran sampel sebanyak 75 sampel dari 294 ekor sapi pada populasi sapi perah di Kecamatan Purwoharjo. Hasil penelitian menunjukan 2 sampel dinyatakan positif Brucella dari 75 sampel. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa reaktor Brucella ditemukan pada sapi perah di Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi yang berpotensi menyebabkan penyakit Brucellosis. Harapan dari penelitian ini adalah data yang diperoleh dapat diuji ulang dan diuji lebih lanjut dalam penelitian selanjutnya sehingga hasil dapat dikonfirmasi.
Persentase Motilitas dan Viabilitas Spermatozoa Kambing Sapera dalam Pengencer Tris Kuning Telur dan Susu Skim Kuning Telur Before Freezing Herlina Masyitoh; Tri Wahyu Suprayogi; Ratih Novita Praja; Pudji Srianto; Sri Pantja Madyawati; Amung Logam Saputro
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 3 (2018): October
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.557 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss3.2018.105-112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan persentase motilitas dan viabilitas semen kambing Sapera terhadap evaluasi semen segar dan before freezing dengan penambahan pengencer tris kuning telur dan susu skim kuning telur. Metode penelitian ini adalah pengambilan semen, evaluasi semen segar (pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis), pengenceran semen, gliserolisasi, ekuilibrasi dan evaluasi before freezing. Penelitian ini terdiri dari P0, P1 dan P2, masing-masing perlakuan terdiri dari sembilan ulangan. P0 adalah semen segar kambing Sapera, P1 adalah semen kambing Sapera+pengencer tris kuning telur dan P2 adalah semen kambing Sapera+pengencer susu skim kuning telur. Data yang diperoleh dengan Uji T2 sampel dependent, membandingkan P0 dan P1 serta P0 dan P2. Data menunjukkan perbedaan sangat nyata (p<0,01) pada perlakuan P0 dan P1 persentase motilitas 76,11%; 65,56% dan viabilitas 82,33%;72,22%. P0 dan P2 persentase motilitas 76,11%;61,11% dan viabilitas 82,33%;67,78%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penelitian persentase motilitas dan viabilitas spermatozoa kambing Sapera mengalami penurunan dari semen segar pada tris kuning telur dan susu skim kuning telur before freezing.
Isolasi dan Identifikasi Cemaran Bakteri Escherichia Coli pada Telur Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) yang Gagal Menetas Menetas di Sarang Semi Alami Pantai Boom Banyuwangi Bhima Rochman Satya Haprabu; Hardany Primarizky; Prima Ayu Wibawati; Wiyanto Haditanojo
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 3 (2018): October
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.964 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss3.2018.74-79

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bakteri Escherichia coli dalam telur yang gagal menetas dari penyu Lekang (Lepidoehelys olivacea) di sarang semi-alami, pantai Boom, Banyuwangi. Bakteri diisolasi dari 12 kuning telur penyu yang gagal menetas dan dari induk penyu yang berbeda. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel random berstrata. Kontaminasi E. coli dideteksi dengan menggunakan uji pendugaan, uji konfirmasi, dan uji biokimia IMVIC, berdasarkan Standar Nasional Indonesia 01-2332.1-2015 tentang cara uji mikrobiologi-bagian 1: Penentuan coliform dan E. coli pada produk perikanan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 3 sampel atau 25% dari total sampel terkontaminasi E. coli, yaitu sampel B1, B3, dan C3. Berdasarkan Most Probability Number (MPN) Jumlah E. coli pada masing masing sampel adalah sampel B1 sejumlah 3 MPN/g, B3 sejumlah 7,2 MPN/g  dan C3 sejumlah 9,2 MPN/g. E. coli bukan bakteri utama yang menyebabkan kegagalan penetasan telur penyu di sarang semi-alami, pantai Boom, Banyuwangi. Namun pada  pengujian sampel ditemukan bakteri golongan koliform fekal pada sebagian besar sampel yaitu 8 sampel atau 66,67%, koliform non fekal sebanyak 1 sampel atau 8,33% dan non koliform sebanyak 3 sampel atau 25% dari total 12 sampel. Sumber kontaminasi E. coli diduga berasal dari induk penyu, lingkungan sarang semi-alami, dan pekerja Banyuwangi Sea Turtle Foundation.
Analisis Kelayakan Usaha Secara Finansial dan Efisiensi Produksi di Peternakan Sapi Perah PT. Fructi Agri Sejati Kabupaten Jombang Khafsah Khafsah; Sunaryo Hadi Warsito; Ragil Angga Prastiya; Trilas Sardjito; Amung Logam Saputro; Bodhi Agustono
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 3 (2018): October
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.317 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss3.2018.113-119

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang analisis kelayakan usaha secara finansial dan efisiensi produksi peternakan sapi perah di PT. Fructi Agri Sejati Kabupaten Jombang yang mempunyai 100 ekor sapi Peranakan Fries Holland (PFH). Jenis penelitian deskriptif yang dilaksanakan di Dusun Komboh Desa Sambirejo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang. Penelitian menggunakan metode survey yang kemudian diperoleh data primer dan sekunder dari PT. Fructi Agri Sejati melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Analisis kelayakan usaha berdasarkan kriteria kelayakan investasi meliputi Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Internal Rate Return (IRR), Payback Periode (PP) dan R/C Ratio untuk analisis efisiensi produksi. Hasil penelitian menunjukkan besar pendapatan rata-rata per tahun sebesar Rp.141.669.425, dengan rata-rata penerimaan sebesar Rp.898.382.687 yang bersumber dari hasil penjualan susu, pedet jantan, sapi afkir, pejantan, sapi laktasi dan pupuk kandang. Berdasarkan hasil penelitian usaha layak untuk dijalankan karena semua kriteria investasi mampu dicapai, memiliki NPV>0 yaitu Rp.181.016.633, Net B/C>0 yaitu 1,15, IRR sebesar 12,3% lebih besar dari tingkat diskonto yang digunakan dan PP selama 7,2 tahun. Efisiensi produksi dinyatakan sudah efisien karena nilai R/C>0 yaitu 1,18.
Laporan Kasus: Otitis Eksterna dan Auricular Hematoma (Othematoma) pada Anjing Samoyed Devi Nur Islami; Cytra Meyliana Surya Dewi; Nadia Marva Triana; Muhammad Thohawi Elziyad Purnama
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 3 (2018): October
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.098 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss3.2018.80-86

Abstract

Laporan kasus ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai kasus otitis eksterna dan auricular hematoma (othematoma) yang menyerang anjing Samoyed berusia 8 tahun. Diagnosis ditetapkan berdasarkan informasi yang diperoleh dari anamnesis pemilik anjing serta hasil dari pemeriksaan klinik. Prosedur tata laksana yang paling sering digunakan untuk menangani kasus ini adalah melalui tindakan operasi, serta terapi sistemik pada perawatan pascaoperasi menggunakan kombinasi dari obat antiinflamasi, antibiotik, koagulan dan antihistamin. Berdasarkan pernyataan dari pemilik anjing Samoyed, penilaian penanganan yang telah dilakukan memberikan hasil baik dibuktikan melalui waktu penyembuhan otitis eksterna dan auricular hematoma anjing berkisar 2 minggu.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Kedelai (Glycine max) Terhadap Jumlah Pertumbuhan Folikel Ovarium Mencit (Mus musculus) Nugraheni Anggara Pramesti; Tjuk Imam Restiadi; Aditya Yudhana; Tatik Hernawati; Iwan Sahrial Hamid; Muhammad Thohawi Elziyad Purnama
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 3 (2018): October
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.367 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss3.2018.120-127

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kedelai (Glycine max) terhadap jumlah pertumbuhan folikel ovarium pada mencit (Mus musculus). Sampel terdiri dari 20 ekor mencit yang secara acak dibagi menjadi lima kelompok. Kelompok kontrol (K) tidak diberi ekstrak kedelai. Kelompok P1 diberi ekstrak kedelai dengan dosis 0,05 mg/kgBB. Kelompok P2 diberi ekstrak kedelai dengan dosis 0,010 mg/kgBB. Kelompok P3 diberi ekstrak kedelai dengan dosis 0,015 mg/kgBB. Kelompok P4 diberikan ekstrak kedelai dengan dosis 0,020 mg/kgBB. Ekstrak kedelai diberikan selama 14 hari. Analisis data menggunakan uji One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Honestly Significant Difference (HSD). Hasil penelitian menunjukkan kelompok kontrol (K) memiliki perbedaan signifikan dengan kelompok P1, P2, P3 dan P4. Hasil rata-rata jumlah folikel primer tertinggi terdapat pada perlakuan 4 (P4) dengan dosis 0,020 mg/kgBB dan jumlah rata-rata folikel sekunder tertinggi pada perlakuan 3 (P3) dengan dosis 0,015 mg/kgBB. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak kedelai yang diberikan pada mencit betina dapat meningkatkan jumlah pertumbuhan folikel ovarium dan jumlah rata-rata folikel tertinggi adalah pada perlakuan 3 (P3) dengan dosis 0,015 mg/kgBB.
Studi Morfometrik pada Os Scapula Hewan Kelinci New Zealand White (Oryctolagus cuniculus) Erwan Budi Hartadi; Winda Kusuma Dewi; Nadiya Listyasari; Muhammad Thohawi Elziyad Purnama
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 3 (2018): October
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.301 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss3.2018.87-92

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat makroanatomi dan pengukuran morfometrik Os scapula dexter et sinister hewan kelinci New Zealand White. Os scapula hewan ini memiliki tiga tepi dan berbentuk segitiga. Permukaan bagian medial terdapat Fossa subscapularis yang terlihat paling legok. Permukaan lateral terdapat bagian yang menonjol yaitu Spina scapula. Spina ini membagi Fossa supraspinatus yang memiliki luas lebih kecil dibandingkan dengan Fossa infraspinatus yang jauh lebih lebar. Batas tepi caudal Os scapula merupakan yang paling tebal dibandingkan dengan kedua batas tepi lainnya. Tepi dorsal atau vertebral sedikit berbelok menuju ujung cranial. Sudut ventral Os scapula terdapat Cavitas glenoidales yang seperti cangkir dan melingkar dalam garis besar. Tuberculum supraglenoidales terlihat berkembang pada hewan ini. Tedapat Processus coracoideus yang berkembang seperti paruh. Indeks scapula (Scapular Index) pada hewan ini yaitu sebesar 50 pada sisi dexter dan 53,73 pada sisi sinister. Rasio lebar antara Fossa supraspinatus dan Fossa infraspinatus pada Os scapula dexter et sinister berturut-turut adalah 1:2,05 dan 1:2,04.
Pengaruh Substitusi Tepung Buah Hala (Pandanus tectorius) dalam Pelet Terhadap Konsumsi Bahan Kering dan Bobot Kelinci Pedaging Adyayutti Wijang Saraswati; Mohammad Anam Al Arif; Prima Ayu Wibawati; Ratna Damayanti; Bodhi Agustono; Muhammad Thohawi Elziyad Purnama
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 3 (2018): October
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.515 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss3.2018.57-61

Abstract

Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui efek substitusi tepung buah hala dalam pelet pada konsumsi bahan kering dan pertambahan bobot badan harian pada kelinci jantan ras Flemish giant. Metode penelitian eksperimental ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 pengulangan. Penelitian ini menggunakan 20 ekor kelinci ras Flemish giant jantan berumur 1,5-2 bulan dengan bobot rata-rata 750 gram. Kelompok perlakuan pakan adalah P0 (100% pakan komersil), P1 (85% pakan komersil dengan 15% tepung buah hala), P2 (75% pakan komersil dengan 25% tepung buah hala), P3 (60% pakan komersil dengan 40% tepung buah hala) dan diberikan sebanyak 150 gram/hari untuk setiap kelompok. Data yang didapat dianalisa menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan multiple test. Hasil menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) pada konsumsi bahan kering, namun tidak pada pertambahan bobot badan harian kelinci (p>0,05). Rata-rata konsumsi bahan kering/hari pada kelompok P0 hingga P3 adalah 121,088±0,57 gram; 120,12±2,11 gram; 119,98±0,87 gram; 118,19±0,67 gram. Rata-rata pertambahan bobot badan harian pada P0 hingga P3 adalah 84±0,79 gram; 83,1±0,89 gram; 78,6±2,84 gram; 74,5±2,09 gram. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan tepung buah hala sebanyak 25% pada pakan tidak terdapat perbedaan pada konsumsi bahan kering dan pertambahan bobot kelinci bila dibandingkan dengan pelet komersil.

Page 1 of 2 | Total Record : 16